Rabu, 31 Agustus 2011

Cara Menggabungkan Gambar dengan Photoshop



Dalam Tutorial Photoshop kali ini Indophotoshop akan menunjukkan beberapa cara untuk menggabungkan dua atau lebih gambar menjadi satu gambar. Ok langsung aja saya tunjukkan
  • Cara Menggabungkan Gambar (cara 1)
  • Buka 2 buah gambar yang akan digabungkan dengan Photoshop, disini saya menggunakan 2 buah gambar mata dibawah ini
    Lalu drag gambar 1 ke gambar 2 dengan menggunakan Move Tool lalu tekan CTRL + T nah tentukan posisi dan ukurannya sehingga seperti gambar dibawah ini
  • Cara Menggabungkan Gambar (cara 2)
  • lipat gandakan lebar gambar 1 dari menu Image - Canvas Size lalu tekan CTRL + J maka layer akan diduplikasi (lihat gambar 1 dibawah ini) lalu dengan menggunakan Move Tool geser gambar hingga merapat ke sisi dokumen (lihat gambar 2)
    lalu drag gambar yang satunya lagi kegambar kita yang tadi seperti gambar dibawah ini
  • Cara Menggabungkan Gambar (cara 3)
  • Untuk yang satu ini saya menggunakan gambar lain agar lebih mudah, terkadang saat ingin menggambungkan gambar kita ingin menghilangkan garis atau border gambar seperti gambar 1 dibawah ini
    Nah untuk mengatasinya kita bisa menggunakan Eraser Tool lalu klik kanan pada dokumen atur hardness brushnya 0% lalu hapus garis/border gambar nya
    Mungkin sudah cukup disini dulu tutorial menggabungkan gambar dengan photoshop kali ini, sebenarnya masih banyak teknik untuk menggabungkan beberapa gambar menjadi satu hanya teori dasarnya sudah saya tunjukkan pada tutorial diatas. Ok sampai jumpa di Tutorial berikutnya, chow

Selasa, 30 Agustus 2011

Kriteria Desain Logo yang Baik



Tips Desain Logo
Sering kita lihat, baik pada billboard-billboard yang dipajang di jalan raya, ataupun cop surat , atau juga kartu nama, mungkin juga buku, dan masih banyak lagi, sebuah gambar atau symbol yang di kenal dengan istilah “logo” . Mungkin bagi khalayak awam logo tak jauh beda dengan bentuk atau gambar yang berwarna-warni yang menjadi icon sebuah corporate, bentuk usaha, ataupun sebuah produk. Sebenarnya dibalik logo ada banyak unsur yang menyusunnya menjadi sebuah bentuk yang bisa dilihat dan bisa dinikmati seperti itu. Logo merupakan icon yang mewakili sesuatu, yang mampu menjelaskan secara singkat ke khalayak (penikmat) serta mampu menanamkan brand image ke dalam memory otak dengan mudah (mar-king). Di dalam Logo sendiri ada misi yang diemban untuk sampai ke khalayak, meliputi :

1. Mark-Ing
Sebuah desain logo bisa menjadi mark-ing (mudah diingat), jika ada sebuah bentuk yang diinterpretasikan. Dan untuk melakukan interpretasi ini biasanya seorang desainer menggunakan ?teori analog? untuk mewakili bentuk yang dimaksud. Bentuk yang dimaksud biasanya diambil dari nama sesuatu objek (corporate atau produk) yang dibuat logonya.
Semisal logo corporate ?Redshoe?, maka istilah shoe di sini yang dijadikan sebagai aksentuasi (titik focus)
diwakilkan dengan bentuk sepatu wanita. Dan dominasi logo bisa menggunakan symbol ini.

2. Eye-Catching
Sebuah desain logo akan memiliki nilai lebih jika memiliki unsur eye-catching. Dari sekian banyak gambar yang dipajang, baik di outlet, toko buku, atau tumpukan kartu nama, apakah logo tersebut mampu menarik perhatian lebih dominan dibanding gambar atau bentuk yang lain?
Untuk mampu membuat sebuah desain logo yang eye-catching memang tidak mudah. Ada beberapa hal yang musti dipertimbangkan. Mulai target pasar, karakteristik audience yang dituju, atau media yang akan dipakai, dan sebagainya. Tetapi hal ini bisa dipelajari, dan membutuhkan jam terbang yang tinggi.
Salah satu dari unsur di atas yang membuat sebuah desain memiliki eye-catching adalah konsep bentuk yang unik. Selain bentuk yang mark-ing bentuk yang unik juga menjadi salah satu syarat sebuah desain logo mampu menyita perhatian audience. Ada banyak symbol yang bisa dipakai untuk menginterpretasikan sebuah objek, tetapi dari beberapa pilihan alternatif sebenarnya ada salah satu atau salah dua yang lebih eye-catching. Dari bentuk dasar sebuah desain logo sebenarnya bisa ditambahkan cosmetic ( meminjam istilah fashion ) atau ornamen pendukung, berupa bentuk yang sifatnya sebagai pemanis. Selain itu karena sifatnya cosmetic di sini hanya sebagai pemanis, maka kekuatannya tidak begitu dominan. Bentuk yang dipilih sebagai cosmetic bisa berupa bentuk bulat, persegi, kotak, segitiga, atau sekedar garis lengkung.
Semisal logo corporate ?Redshoe? di atas, dari bentuk dasar sebuah objek image ?sepatu? kita bisa mengolah bentuk dasar tersebut menjadi beberapa pilihan, disesuaikan bagian mana yang ingin di tonjolkan. Atau dengan menambahkan ornament bentuk sebagai cosmeticnya.

3. Trend
Perkembangan logo sedikit banyaknya dipengaruhi oleh trend, seperti layaknya trend di dalam dunia fashion. Trend di sini mewakili apresiasi dinamika dari bentuk logo itu sendiri. Seperti kita ketahui di awal tahun 2000, trend untuk logo yang berkembang adalah bentuk
digital, dimana bentuknya disini lebih banyak diwakili oleh garis dan dot (titik). Hal ini mengacu pada era IT yang berkembang pesat di awal tahun tersebut. Dimana banyak bentuk-bentuk yang mewakili dunia IT menjadi trade mark logo-logo yang lahir pada masa itu. Mulai dari bentuk font sampai konsep efek matrix berpengaruh besar pada proses kelahiran logo-logo.
Trend sebenarnya identik dengan wabah influenza yang menyebar tanpa bisa diketahui asal muasalnya. Saling mempengaruhi dan memiliki masa incubasi. Kadang sifatnya ?circular? atau berulang, dimana konsep lama kembali menjadi trend baru. Banyak faktor yang menyebabkan adanya trend ini, yang semuanya berasal dari external. Bisa karena gejala yang terjadi di sekitar kita, seperti fashion, TV, system, politik, dsb.
Di era tahun 70-an, desain lebih banyak menggunakan bentuk detail untuk menginterpretasikan suatu objek. Desain logo yang ada banyak menggunakan ilustrasi yang sifatnya detil (mendekati aslinya). Mungkin tepatnya aliran naturalis, begitu mempengaruhi konsep desain logo-logo yang lahir pada masa itu. Kemudian pada era tahun 90-an, konsep desain logo berubah ke arah yang lebih simple. Bentuk objek yang detil tidak lagi digunakan untuk menginterpretasikan sebuah logo. Desain yang ada lebih
cenderung minimalis. Dan pada era tahun 2000 perkembangan berubah lebih kompleks lagi selain bentuk juga coloring (tata warna) menjadi sangat minimalis di sini. Warna?warna yang dipakai dalam logo-logo yang lahir di era ini cenderung menggunakan warna-warna
?solid color? dan berkesan minimalis, selain bentuk garis dan dot. Mungkin istilah yang lebih pas untuk ini adalah ?era-Clipart?.

Logo dengan konsep bentuk detil Logo dengan konsep bentuk simple
Dalam menyikapi trend, ada hal yang bisa dipakai sebagai acuan dalam merancang sebuah desain, apakah sebagai ?pengikut trend? ataukah sebagai ?pencipta trend?, atau malah kita tetap solid pada atmosphere khas desain kita. Semua terserah para desainer memposisikan desainnya. Yang pasti trend adalah salah satu bentuk apresiasi dinamika sebuah perkembangan. Selama kita melihatnya sebagai hal yang positif maka kita akan memiliki nilai tambah wawasan dan ide yang lebih luas. Begitu juga sebaliknya, jika kita
melihatnya sebagai penghambat maka kita tidak akan bisa menerima kekurangan desain kita secara lebih proposional.


Penulis:
Yudi Widsman Drahta. seorang pekerja IT dan pengajar di salah satu perguruan tinggi di Surabaya.

Senin, 29 Agustus 2011

Belalang, Free Download Vector




Free Download Vector
Name File : Belalang
Vector In Package : 1 / 26 KB
File Type : .cmx

DOWNLOAD 

Membuat Gelas Anggur Merah



Gambar diatas itu merupakan gelas anggur, seandainya gelas seperti itu di buat untuk kopi panas mungkin tidak sampai hitungan menit akan pecah .... (g' .. ada hubungan .. hehehe)


Buat Gelas;
Langsung pada pokok bahasan;
Buatlah object line gelas dengan menggunakan 3-Point Curve tool pada Toolbox.... sampeyan buat dengan Freehand tool, Bezier tool, Pen tool, Polyline tool juga gak papa, tapi sampeyan coba gunakan 3-Point Curve tool, kemungkinan besar sampeyan akan kesengsem, karena kita akan jarang edit line menggunakan Shape tool...



Setelah jadi separuh dari bentuk gelas, gandakan dengan tekan + pada keypad kemudian klik icon Mirror horizontally






Kemudian geser ke samping


setelah menyerupai object gelas select kedua object tersebut dan tekan Combine pada Property Bar






Object keadaan aktif/terpilih klik Shape Tool (F10) 



Select 2 node yang paling atas dengan draging atau klik pada node dan tekan Shift+klik pada node yang satunya



Selanjutnya pada Property Bar klik icon Extend curve to close




 Maka kedua utung line yang terbuka akan tersambung

Kemudian pada 2 node bagian bawah  sampeyan select dengan klik icon Join two nodes pada Property Bar





Selanjutnya buat batas-batas line dengan Freehand tool dan isi warna dengan  Smart Fill tool untuk mengatur gelap terang pada tekstur gelas, atur sesuai dengan kreasi Mas Bro sekalian



Kira-kira hasilnya seperti gambar dibawah ini;

Membuat Text 3D dengan CorelDRAW


Dengan CorelDRAW Text 3D itu sebenarnya 2D, tapi seakan-akan kelihatannya 3D, hanya tipuan mata ... hehehe... seperti gambar di atas coba sampeyan perhatikan.....


Cara buatnya seperti langkah dibawah ini;

Ketik apa saja




Ganti jenis font apa saja  dan atur size terserah sampeyan pada Property Bar



Pada Menu Bar pilih Arange --> Convert To Curves  atau tekan Ctrl+Q di Keyboard








Pada Effect pilih contour



Sehingga tampil menu Docker Roll Up pada samping kanan layar, atur seperti gambar dibawah dan klik Apply




Setelah tercipta Effect Contour tekan Ctrl+K dan ganti warna putih pada hasil contour kemudian beri effect Shadow/bayangan dengan Drop Shadow tool pada Toolbox






Selanjutnya pada text yang warna merah Convert to Bitmap





Atur seperti gambar dibawah dan klik OK




Maka text kurva menjadi object bitmap, langkah selanjutnya klik Edit Bitmap pada Property Bar


Sehingga terbuka aplikasi Photo Paint, kemudian pada Menu Bar pilih Effects --> Texture --> Plastic... maka muncul kotak perintah dan atur parameter sesuai dengan yang sampeyan inginkan.





Dan hasil akhir seperti gambar dibawah ini;



Contoh Text 3D lain yang menggunakan effect plastic;









Cara memotong huruf jadi 2 bagian horizontal

Judul posting diatas adalah status dari rekan sesama Komunitas Pengguna CorelDRAW Indonesia di Facebook beberapa waktu yang lalu, dan yang dimaksud mungkin seperti gambar disamping, demikian kira-kira status beliau;



Tutorial singkat ini merupakan jawaban dari status diatas yang dipertegas dengan gambar, langkah-langkah dibawah ini mungkin membantu;

Ketikkan apa saja dengan Text tool pada Toolbox .... disini aku buat tulisan Corel dengan jenis font Scriptina, dan tekan Ctrl+Q untuk mengkonversi ke kurva kemudian beri batas dengan garis menggunakan Freehand tool (F5)



Kemudian pada Toolbox pilih Smart Fill tool




Arahkan Cursor yang bertanda + pada batas potongan huruf bagian bawah, hasilnya seperti gambar dibawah ini.

Cara lain;
Buat kotak dengan Rectangle tool pada Toolbox, tempatkan seperti gambar dibawah.





Beri warna biru untuk membedakan perpotongan









Setelah hasil Intersect dan Trim di gabungkan seperti dibawah ini gambarnya.